Main Cast: WonKyu Slight SiFany
Other Cast: Leeteuk, Donghae, Taemin, Yamashita Tomohisa/Yamapi dll.
Genre: Angst, Family, Hurt / conform, Romance.
Rate: T
Authoor: EvilKyute
WARNING: M-preg, MALEXMALE, YAOI, OOC, AU, TYPO (S), EYD, Bahasa TIDAK BAKU HAL-HAL TIDAK JELAS LAINNYA. JIKA MEMANG TIDAK SUKA, SILAHKAN MENINGGALKAN FF INI SEBELUM ADA NIAT MEMBERIKAN FLAME.
Begitu mengetahui Kyuhyun ada di Jepang Siwon seketika pulang kerumah mengepak baju yang akan dia pakai disana nanti, soal tiket ia sudah titipkan pada Donghae yang mengurusnya. Tiffany yang memang tiap hari berada dirumah terkejut begitu melihat suaminya mengepak baju dengan terburu-buru. Karena penasaran ia mencoba bertanya pada Siwon walau besar kemungkinan akan diacuhkan Siwon.
“Oppa kau mau kemana?” tanyanya hati-hati. Siwon hanya diam saja tidak memperdulikan Tiffany yang bertanya padanya.
Dengan lembut Tiffany menyentuh lengan Siwon agar mendapat perhatian sedikit dari suaminya. Siwon menghentikan aktifitasnya sebentar mengepak baju memandang sinis kearah Tiffany. Tiffany menelan ludah gugup, tapi ia tetap mau tau ada apa dengan Siwon.
“Maaf kalau aku mengganggumu oppa aku hanya ingin tahu oppa mau kemana?
“Ke Jepang” ucap Siwon datar kembali melanjutkan kegiatannya.
“Ingin bertemu klien?” tanya Tiffany lagi. Siwon mulai gerah dengan pertanyaan Tiffany ia hempaskan pakaian yang ada digenggamannya.
“Apa kau bisa diam? Kau tidak lihat aku sibuk? Aku mau bertemu klien atau tidak itu bukan urusanmu Tiffany-shi”
“Tentu saja urusanku oppa aku istrimu. Jadi, aku berhak tahu apa yang kau lakukan disana?” Tiffany terkejut sendiri dengan perkataannya barusan selama empat tahun baru kali ini ia meninggikan suaranya dihadapan Siwon.
“Jadi, kau mau tau?” Tiffany mengangguk takut.
“Aku menemukan Kyuhyun dan aku berjanji pada diriku sendiri tidak akan pulang sampai Kyu ikut denganku” Tiffany bisa menangkap raut wajah Siwon antara senang dan juga sedih. Tiffany kemudian tersenyum, senyum yang sangat tulus dan manis membuat Siwon menatap heran kepadanya.
“Aku senang oppa akhirnya menemukan Kyu selama ini aku salah pada kalian berdua. Memisahkan kalian dengan cara yang keji entah oppa dan Kyu apa masih mau memaafkanku atau tidak. Namun, ijinkanlah aku untuk membantumu oppa” ujarnya menatap Siwon yang masih diam menatap bingung padanya. “Aku sudah memikirkan ini semalaman. Appa maupun eomma meminta maaf padamu oppa berikanlah maaf pada mereka karena semua kejadian itu bukan salah mereka, tapi salahku yang sudah berani menghasut appa dengan berbuat keji seperti itu pada Kyuhyun”. Wajah Siwon mengeras kejadian itu menghampiri ingatannya lagi yang mati-matian ingin ia lupakan.
“Jangan harap aku memaafkan kalian”.
“Oppa aku mohon dan tolong ijinkan aku ikut denganmu ke Jepang”
“Berhenti memohon padaku Tiffany-shi sampai matipun aku tidak akan memaafkan kalian” Tiffany seketika terkejut mendengar ucapan Siwon betapa bencinya Siwon padanya sampai tidak mau memaafkannya terlebih orang tuanya sendiri.
Tiffany menggenggam jemari Siwon akan tetapi dengan cepat Siwon menepisnya kasar. “Tidak apa-apa jika oppa tidak mau memaafkanku, tapi berikanlah maaf untuk appa dan eomma. Asal oppa tau appa kritis dirumah sakit, appa sangat ingin mendengar oppa memaafkannya. Apakah oppa tidak mempunyai rasa maaf sedikitpun dihati oppa untuk appa?”.
Raut wajah yang tadinya mengeras perlahan berubah menjadi sedih. Ia memang begitu membenci appanya yang menyebabkan dirinya menjadi seperti ini. Namun, disatu sisi ia merasa kasihan saat mengetahui kondisi appanya yang kritis karena semenjak Tn. Choi masuk rumah sakit sampai sekarang ia tidak pernah menjenguknya sekalipun. Perlahan pertahanan Siwon runtuh didepan Tiffany ia merosot kelantai dengan menekuk lututnya dan kepalanya ia sembunyikan diantara kedua lututnya. Siwon menangis tangisan yang begitu menyayat hati.
Tiffany yang baru pertama kali melihat Siwon serapuh ini mendekat kearah Siwon memeluknya. Pelukan seorang istri yang mencoba menenangkan suaminya, ia tidak pernah menyangka Siwon akan membalas pelukannya dan selama ia menikah baru pertama kali Siwon menyentuhnya. Bahagia? tentu saja namun ia tidak boleh egois ini sudah keputusannya membahagiakan Siwon walau sakit yang ia rasakan. Dalam diam Tiffany menangis menahan air matanya agar tidak jatuh.
“Aku mencintainya tapi kenapa kalian tega memisahkan kami?” ucap Siwon disela tangisnya. Tiffany hanya dapat diam mendengarkan perkataan Siwon mungkin inilah isi hati Siwon yang ia pendam selama ini. “Dia sakit dia menderita tanpa aku ada disisinya bahkan kini ia mempunyai anak yang sama sekali tidak pernah ia berikan kasih sayang. Anak yang menderita ingin merasakan kasih sayang seorang ibu, anak yang menderita selalu ingin bertemu dengan ibunya, anak yang selalu mencoba tegar ketika melihat teman-temannya selalu bersama ibunya” racau Siwon dengan tangisan yang semakin keras Tiffany mengusap punggung Siwon menyalurkan kehangatan dan ketenangan yang coba ia berikan.
“Dimana rasa kasihan kalian saat melakukan hal keji itu padanya? Ia menangis didepanku meminta pertolonganku dan pertolongan kalian saat namja sialan itu menyetubuhinya. Dimana aku hanya bisa menangis tanpa bisa menolongnya sama sekali kalian tau apa yang aku rasakan saat itu? Hatiku sakit aku rela kalian bunuh daripada harus melihat Kyu diperlakukan seperti itu” tumpah sudah pertahanan Tiffany air mata yang sejak tadi ia tahan tumpah membasahi pipinya.
“Aku begitu menyesal sudah menyakitinya”
“Ani oppa aku yang salah biarkan aku menemuinya untuk meminta maaf dan menyatukan hubungan kalian kembali” Siwon melepaskan pelukan Tiffany. Ia menatap dalam Tiffany mencari kebohongan disana tapi yang ia dapatkan kesungguhan dari mata itu.
“Aku mohon oppa” Tiffany menangkupkan kedua tangannya Siwon dengan perlahan menganggukkan wajahnya menyetujui permintaan Tiffany. Tiffany menghapus air matanya tersenyum bahagia akhirnya ia dapat menemui Kyuhyun untuk mendapatkan permohonan maaf akibat perbuatannya.
“Gomawo oppa, Jeongmal gomawo aku akan membantu kalian kembali untuk menebus semua kesalahnku selama ini” Tiffany ingin memeluk kembali Siwon tapi Siwon menepisnya kasar sepertinya sikap dinginnya muncul kembali. Tiffany tidak mempermasalahkan itu asal Siwon mau membawanya bertemu Kyuhyun.
Siwon berdiri dari duduknya kembali melanjutkan mengepak bajunya tidak lupa ia menyuruh Tiffany melakukan hal sama dengan dirinya. “Kau cepat mengepak barangmu aku tidak mau terlambat”. ujar Siwon datar. Tiffany mengangguk senang dengan cepat ia mengambil bajunya dilemari mengepak bajunya.
.
.
.
Taemin bergerak gelisah ditempat tidurnya ia sedang merencanakan sesuatu agar Leeteuk yang sering ia panggil ahjumma menyetujui keinginannya. Seakan mendapatka ide cemerlang Taemin bangun dari tidurnya beranjak keluar menuju kekamar Leeteuk. Tangan mungilnya meraih kenop pintu walau ia harus berjinjit memutarnya secara perlahan, sehingga pintu kamar itu terbuka. “Ahjumma” panggilnya pada Leeteuk yang sedang asyik membaca majalah ditempat tidurnya. Leeteuk tersenyum melihat Taemin yang menghampirinya dengan berusaha naik keatas tempat tidurnya.
“Ada apa Minnie kekamar ahjumma?” tanyanya begitu Taemin sudah duduk dipangkuannya.
“Ahjumma aku ingin makan es cleam” jawab Taemin dengan suara cadelnya. Leeteuk tersenyum lalu menganggukan kepalanya tanda setuju. “Baiklah Taemin tunggu dirumah ahjumma akan membelinya diluar”.
“Aniya aku ingin ikut bersama ahjumma beli es cliemnya”
“Tapi Minnie” Leeteuk tak melanjutkan ucapannya begitu melihat bibir Taemin mengerucut imut dan pipi digembungkan tanda ia sedang ngambek. ‘Kyunnie sifatmu menurun pada anakmu’ ucap batin Leeteuk sedih.
“Baiklah Minnie boleh ikut” seketika Taemin bersorak senang dan langsung menarik tangan Leeteuk agar cepat keluar membeli es cream.
Leeteuk fokus pada jalanan didepannya sesekali ia menoleh ke Taemin yang saat ini selalu menyunggingkan senyum manisnya. “Minnie bahagia sekali eoh? tanyanya penasaran ingin tahu apa yang sedang dipikirkan keponakannya ini.
Taemin menoleh dan tersenyum lebar bahkan sangat lebar sampai memperlihatkan gusinya. “Ne ahjumma Minnie cangat cenaaaang cekali” jawabnya. Leeteuk yang tidak tahan melihatnya mengacak gemas rambut Taemin menjadi berantakan. Toko es cream sudah terlihat Leeteuk dengan hati-hati memakirkan mobilnya lalu ia membuka salbetnya.
“Minnie tunggu disini ahjumma kedalam dulu pesankan es cream buat Minnie” Taemin mengangguk dengan cepat Leeteuk keluar dari mobilnya. Taemin yang sejak tadi diam memperhatikan Leeteuk yang sudah masuk ke toko es cream itu cepat-cepat membuka salbetnya dan keluar dari mobil. “Mianhae ahjumma” lirihnya lalu berlari entah kemana.
.
.
.
Seorang namja tampan sedang berjalan santai sambil memegang tiket yang baru saja keluar dari perusahaan tempat penjualan tiket. Ia tidak mau repot-repot sebenarnya cape-cape datang kesini untuk membeli tiket jika bukan karena sepupunya itu. Demi kebahagiaan sepupunya itu yang sudah dia anggap dongsaengnya ia akan melakukan ini. Lee Donghae masuk kedalam mobilnya saat didalam mobil tidak sengaja ia melihat yeoja kecil yang sepertinya ia kenal sedang berjalan kebingungan, dengan mencoba mengingatnya ia menepuk jidatnya sendiri ketika ia sadar itu adalah Taemin anaknya Kyuhyun. Segera saja ia keluar dari mobil menghampiri Taemin yang sejak tadi terlihat kebingungan seperti mencari seseorang.
“Taeminnie” seperti mendengar suaranya dipanggil ia menoleh dan mendapati Donghae sedang berjalan kearahnya.
“Ahjucci” Taemin berlari menghampiri Donghae orang yang ia cari-cari daritadi. Begitu sampai ia langsung memeluk Donghae dan tersenyum senang.
“Kenapa kau sendirian? mana Teuki hyung?” Taemin melepas pelukannya menatap Donghae penuh harap, Donghae hanya mengkerutkan kening tanda tak mengerti. “Aku lali dali ahjumma” jawabnya lirih.
“MWO???” Donghae tak dapat menahan rasa terkejutnya anak sekecil Taemin sudah berani bertindak seperti ini.
“Minnie ingin ikut ahjucci mencali eomma” lanjut Taemin. “Kalau Minnie bilang ke ahjumma pasti ia tidak mau” Donghae masih diam mencoba menenangkan dirinya sendiri. ‘Aigoo kalau Teuki hyung tahu bisa-bisa ia tinggal nama saja’ batinnya ia merinding sendiri jika merasakan hal itu.
“Ahjucci boleh tidak?
“Minnie ahjumma akan sedih kalau kau pergi. Minnie tidak mau kan ahjumma sedih?” Donghae berusaha membatalkan niat Taemin ia tidak mau lebih jauh terjun kemasalah ini melihat Taemin menganggukan kepala Donghae bernafas lega, tapi ia kembali tegang begitu mendengar ucapan Taemin yang keras kepala sama seperti ibunya Kyuhyun.
“Minnie tetap mau pelgi apapun calanya” ucap Taemin keuh-keuh tetap pada pendiriannya sedangkan Donghae mengacak rambutnya gemas sangking prustasinya.
“Baiklah-baiklah kau boleh ikut ayo ikut dengan ahjussi” Biarlah Taemin ikut toh ia juga tidak ikut ke Jepang. Jadi, ia bisa bebas dari amukan Leeteuk kalau tahu hal ini. Taemin bersorak senang segera mengikuti langkah Donghae menuju parkiran mobil.
Bagaimana dengan Leeteuk? Leeteuk kini sibuk mencari Taemin yang tiba-tiba menghilang saat ia masuk kedalam mobil. Ia panik bagaimana kalau Taemin diculik? apa yang harus ia katakan pada Kyuhyun?. Walaupun Kyuhyun tak perduli dengan Taemin tapi ia sudah menitipkan pada Leeteuk untuk menjaganya. Jadi, Taemin merupakan tanggung jawab Leeteuk. Leeteuk mencoba berpikir tenang menelaah kejadian tadi mulai dari Taemin meminta membelikan es cream sampai ia menghilang, satu yang ia dapat Taemin sudah menjebaknya dan bisa ia pastikan Taemin dimana sekarang. Dengan penuh emosi Leeteuk membawa mobilnya seperti orang gila, ia tidak perduli saat ini yang ia inginkan Taemin kembali kepelukannya.
Donghae telah sampai dirumah Siwon dengan terburu-buru ia keluar mobil dan menggendong Taemin. Saat sampai didalam rumah seperti orang kesetanan ia memanggil Siwon. Siwon yang sejak tadi menunggu kedatangan Donghae terkejut mendengar suara Donghae memanggilnya. “Aku mendengarnya hyung” gerutu Siwon menghampiri Donghae, tapi langkahnya terhenti begitu melihat yeoja kecil digendongannya.
“Hyung kenapa bisa?”
“Nanti aku jelaskan sebaiknya kita cepat pergi sebelum Teuki hyung datang dan mengamuk dirumah ini” Siwon menuruti perintah Donghae walau dipikirannya masih penuh tanda tanya dengan kehadiran Taemin.
“Oppa dia siapa?” tanya Tiffany yang baru turun dengan membawa tas yang penuh dengan pakaiannya. Donghae tidak menjawab ia dengan cepat berlari kembali kemobil ketika melihat Siwon sudah turun membawa barangnya. Kini mereka satu mobil dengan Donghae yang menyetir disebelahnya Siwon yang masih menatap Donghae dan Taemin bergantian meminta penjelasan sedangkan Tiffany dan Taemin dijok belakang.
“Taemin ingin ikut denganmu Siwon?” Siwon dan Tiffany terkejut yang hampir sama dialami Donghae tadi.
“Aku sudah membujuknya agar tidak ikut, tapi sifatnya sama dengan Kyuhyun keras kepala” ucap Donghae lagi ketika melihat Siwon membuka mulutnya ingin bertanya. Tiffany memandang Taemin yang ada disebelahnya tak menyangka anak ini adalah anak Kyuhyun.
GREEP
Taemin hampir berteriak sangking terkejutnya saat Tiffany memeluknya. Siwon menoleh kebelakang juga terkejut melihat Tiffany Donghae melihat dari kaca mobil ia tidak mungkin menoleh kebelakang jika ingin masih tetap hidup. “Maafkan aku ini salah ahjumma” ucap Tiffany disela tangisnya.
“Ahju–jumma se–se-sak” Taemin merasa tak bisa bernafas karena Tiffany memeluknya sangat erat. Tiffany melepas pelukannya menatap Taemin membelai lembut pipi gempal Taemin. “Maafkan ahjumma sayang”
“Minnie tak mengenal ahjumma kenapa dalitadi ahjumma selalu meminta maaf ke Minnie? tanyanya bingung. Tangan mungilnya terulur menyentuh pipi putih Tiffany menghapus air matanya yang sejak tadi mengalir. “Ahjumma belhenti menangis. Ahjumma tidak cantik lagi kalau menangis telus” Tiffany tak tahan ia kembali merengkuh tubuh mungil Taemin dan menangis terisak. Taemin hanya mampu mengusap punggung Tiffany dengan sayang.
Siwon dan Donghae begitu terenyuh melihat adegan itu mereka menangis dalam diam tidak ingin menambah kebingungan Taemin. Walaupun Siwon belum sepenuhnya memaafkan Tiffany, tapi ia salut dengan perjuangan Tiffany yang betul-betul berusaha agar kesalahannya termaafkan. ‘Baby Kyu tunggulah aku kita akan bersama kembali’.
Begitu sampai dibandara mereka bergegas masuk untuk chek-in soal tiket Taemin itu tidak masalah bagi mereka, tapi apa mau dikata pesawat mereka ditunda sampai malam. Donghae mengacak rambutnya kesal ia tidak masalah soal pesawat itu inti dari kekesalan ini adalah Taemin. “Hyung kau kenapa?”
“Aku yakin Teuki hyung sedang mencari Minnie dan aku yakin Teuki hyung akan kerumahmu maupun kekantormu” Siwon terdiam ucapan Donghae benar Leeteuk pasti marah besar jika tahu kalau Taemin ikut bersamanya.
“Sebaiknya kita tidak pulang kerumah aku ada rencana ayo ikut aku” Siwon hanya mengikuti Donghae entah apa rencana hyungnya satu ini sedangkan Taemin ada digendongan Tiffany.
.
.
.
Rasa penasaran Siwon terjawab sudah ketika mobil berhenti diparkiran rumah sakit. “Sambil menunggu malam ada baiknya kau dan Minnie tes DNA biar lebih jelas semua” Siwon tak habis pikir otak Donghae terbuat dari apa ia penuh dengan kejutan. Siwon mengangguk mereka masuk kerumah sakit tersebut. Tiffany tak banyak bicara ia hanya mengikuti toh ini bukan urusannya ia lebih sering bermain dengan Taemin yang sangat lucu, dulu ia berharap akan mempunya aegya dari Siwon. Namun, semua hanya impian yang tidak akan jadi kenyataan mengingat Siwon sama sekali tidak pernah menyentuhnya.
Taemin duduk disalah satu kursi di ruangan dokter itu sebut saja dokter Park ia makin bingung saat salah satu suster menggunting sedikit rambut panjangnya. Siwon yang ada disampingnya tersenyum melihat raut kebingungan Taemin yang sangat lucu “Minnie jangan takut ne?” Taemin mengangguk kemudian berucap “Minnie tidak takut ahjucci tapi Minnie helan kenapa lambut Minnie diambil telus ahjucci juga” Siwon mengusap pipi gembul Taemin. ‘Karena aku ingin tahu apakah kau anakku apa bukan’ ucap Siwon yang tentu saja dalam hati.
Setelah selesai mereka keluar terlihat Donghae dan Tiffany sedang duduk sambil menunggunya. Begitu ia menghampiri merka Donghae beranjak dari duduknya menanyakan hasil tesnya. “Belum hyung kita tunggu sekitar 20 menit” jawabnya.
Beralih ke Leeteuk yang kini sampai dirumah orang yang sama sekali tidak ingin dia temui Leeteuk memencet bel secara brutal membuat maid yang ada disana menggerutu tak suka. “Maaf tuan?” tanya salah satu maid dirumah Siwon.
“Apa Siwon ada?” maid itu menggeleng menandakan tuannya tidak ada dirumah. “Tuan dan Nyonya sedang keluar” jawab maid itu.
“Apa mereka keluar dengan membawa yeoja kecil” tanya Leeteuk lagi.
“Tidak mereka keluar tidak membawa anak” wajah Leeteuk berubah sedih bahkan hampir menangis maid yang melihatnya menjadi bingung. “Tuan apa anda baik-baik saja?”
“Aku baik-baik saja gomawo” Leeteuk pergi ia menangis dimobilnya bingung harus mencari Taemin kemana untuk melapor ke polisi harus butuh 24 jam. “Minnie kamu dimana sayang jangan buat ahjumma sedih” gumamnya dengan tangisan.
.
.
.
Hasil lab sudah keluar begitu amplop putih diserahkan ketangan Siwon dengan terburu-buru ia membacanya. Seketika tubuhnya menegang menatap nanar hasil lab itu dan beralih menatap Taemin yang juga menatapnya dengan tatapan polos.
“Oppa ada apa? tanya Tiffany. Donghae mengambil hasil lab dari tangan Siwon dan ikut membacanya raut wajah Donghae berubah sendu tertera dikertas itu hasilnya negatif yang tandanya Taemin bukan darah daging Siwon melainkan darah daging dari namja itu.
Siwon tak tahu harus bersikap apa. Apakah ia harus membenci Taemin karena anak dari namja itu? Siwon duduk dikursi memegang kepalanya yang terasa nyeri harus menerima semua kenyataan ini. Donghae diam saja ia tahu perasaan Siwon sekarang sedang Tiffany tanpa perlu membacanya ia sudah tahu hasil tes itu.
Taemin turun dari kursi menghampiri Siwon yang menunduk jari mungilnya memegang lengan Siwon. Siwon yang sadar langsung menghempaskan tangan Taemin dan mendorongnya, sehingga Taemin jatuh kelantai.
“Siwon-ah/Oppa!” teriak Donghae dan Tiffany bersamaan sangking terkejutnya melihat perlakuan kasar Siwon terhadap Taemin. Suster maupun pengungjung rumah sakit menatap mereka bingung.
“Ahjucci hiks..hiks..ap-apa”
“Jangan memanggilku ahjussi” bentak Siwon membuat Taemin bergetar ketakutan. Taemin masih dilantai terduduk perlahan ia mundur kebelakang menyandarkan tubuhnya ditembok tepat dihadapan Siwon yang masih menatapnya tajam penuh kebencian.
“Siwon kau sudah keterlaluan” marah Donghae tidak habis pikir Siwon bertindak seperti ini. Siwon beranjak dari duduknya menghampiri Taemin tidak disangka oleh Donghae dan Tiffany bahkan orang-orang disekitar mereka melihat dengan jelas Siwon menampar Taemin membuat pipi putih itu merah dan berdarah disudut bibirnya.
PLAAKK
“CHOI SIWON!!!” Donghae menahan tangan Siwon yang ingin menampar pipi Taemin lagi. Tiffany segera mengambil Taemin yang sudah menangis ketakutan dan kesakitan akibat tamparan tadi.
PLAKK
Donghae menampar Siwon menyadarkannya agar namja tampan itu tidak tersulut emosi. “Kau sadar apa yang kau lakukan hah? Minnie masih kecil. Hyung tahu kau tidak bisa menerimanya, tapi apa pantas kau bersikap seperti itu padanya yang sama sekali tidak tahu apa-apa dengan kejadian itu?” Donghae menarik Siwon mendekat kearah Taemin yang ada dalam pelukan Tiffany. Taemin kembali bergetar ketakutan sungguh ia sangat takut sekarang tangan mungilnya mencengkram erat baju Tiffany.
“Tatap dia Siwon apa dia salah sehingga kau tega berbuat itu padanya? Minnie anak Kyunnie ia akan membencimu jika tahu kau menyakitinya” lanjut Donghae ia juga kasihan pada Siwon maupun Taemin. Tangan Siwon bergerak ingin menyentuh Taemin tapi Taemin malah memeluk erat Tiffany ketakutan.
Ia tidak menyangka sudah melukai Taemin sungguh ia sangat bodoh karena sudah tersulut emosi bahkan Taemin sangat takut padanya. Rasa bersalahnya semakin besar ketika mendengar suara rintihan Taemin yang ketakutan. “Jangan sakiti…hiks..la..hiks..gi..hiks…Minnie..hiks..ahjucci” Siwon mengambil Taemin dari pelukan Tiffany berkali-kali mengucapkan kata maaf dan mencium seluruh wajah Taemin dengan air mata yang membasahi pipinya. Taemin menangis keras didalam pelukan Siwon memeluknya erat seakan-akan dua manusia yang sudah lama terpisah dan dipertemukan kembali. Donghae, Tiffany, dan orang yang melihat menangis terharu melihat adegan itu.
“Lepaskan Minnie Siwon” teriak seseorang yang menyebabkan Donghae membelalakkan matanya terkejut. Siwon melepaskan pelukannya melihat Leeteuk berjalan menghampirinya. Ketika sampai ia mengambil paksa Taemin membuat Taemin hampir jatuh. Mengapa Leeteuk tahu mereka ada disini? Ia menerima telepon dari salah satu temannya yang bekerja dirumah sakit ini mengatakan bahwa ia melihat Taemin.
“Kau berniat menculik Minnie eoh?
“Teuki hyung Minnie yang ingin ikut bersama kami, hyung terlalu mengekangnya biarkan ia ikut bersama Siwon bertemu Kyuhyun”
“A-Ap-a?” Leeteuk menatap Taemin sedih, tapi seketika rautnya berubah emosi ketika melihat pipi Taemin lebam dan disudut bibirnya mengeluarkan darah. “Siapa yang melakukan ini?” tanyanya.
“Mian hyung”
BUGH
Tak tanggung-tanggung Siwon mendapatkan bogem mentah dan bisa ia pastikan pipinya sudah bengkak dua-duanya. “Beraninya kau melakukan ini pada Minnie” Leeteuk kembali ingin memukul Siwon jika tidak Taemin memegang kakinya agar berhenti.
“Ahjumma belhenti, ahjucci cudah meminta maaf pada Minnie. Maafkan Minnie cudah belbohong pada ahjumma, ijinkan Minnie ikut ahjucci beltemu eomma” Leeteuk mensejajarkan tubuhnya pada Taemin. “Minnie masih kecil”
“Ahjumma Minnie mohon” Leeteuk tak bisa membantah lagi jika Taemin memohon padanya. Leeteuk mengangguk membuat Taemin tersenyum senang dan memeluk Leeteuk.
“Kyunnie ada di Jepang kau cari orang yang bernama Yamapi dia akan membawamu menemui Kyunnie. Hanya itu yang bisa hyung katakan jaga Minnie jangan sampai ia kenapa-kenapa dan hyung berharap kau membawa Kyunnie pulang”. Setelah mengatakan itu Leeteuk pergi tidak memperdulikan Taemin yang memanggilnya.
“Aku rasa kita perlu makan sambil menunggu malam” ujar Donghae memecah keheningan. Siwon menganggukkan kepalanya merekapun pergi mencari kedai makan.
.
.
.
Menjelang malam Donghae, Siwon, Tiffany dan Taemin sudah menuju bandara mereka segera chek-in terkecuali Donghae yang tidak ikut pergi. Donghae memeluk Siwon seraya membisikkan sesuatu yang menjadi penyemangat Siwon “Kesempatanmu sangat besar carilah dia, hyung yakin Kyunnie masih mengharapkanmu tergantung dari kau bagaimana membujuknya dan Taemin walaupun ia bukan darah dagingmu sayangilah dia. Minnie sangat membutuhkan kasih sayang orang tuanya” Donghae melepaskan pelukannya lalu memeluk Tiffany dan Taemin.
“Semoga berhasil” seru Donghae lalu berbalik pergi. Siwon segera masuk keruang tunggu bersama Tiffany dan Taemin langkah awal baru dimulai Siwon.
Di Jepang
Universitas Tokyo siapa yang tidak kenal dengan Universitas ini desain super mewah serta fasilitas-fasilitas yang lengkap membuat banyak pelajar-pelajar dari luar yang berbondong-bondong ingin kuliah di Universitas terkenal itu. Kita beralih kembali ke topik namja berperawakan tinggi dengan model rambut panjang lurus sedikit bergelombang berwarna hitam dengan sebagian rambutnya hampir menutup matanya. Yamashita Tomohisa atau biasa orang memanggilnya dengan nama akrabnya Yamapi, namja tampan terkenal di Universitas ini dengan kepribadian yang lembut dan terkesan cool. Banyak yeoja maupun namja berstatus uke yang antri untuk menjadi namja dan yeojacingunya, tapi ia tidak pernah menghiraukannya entahlah sepertinya hatinya tertutup kalau urusan percintaan atau mungkin hatinya sudah ada yang punya?.
Yamapi berjalan dengan gaya coolnya tangan kanan ia masukkan didalam saku celananya dan tas ransel yang bertengger manis di punggungnya yang hanya ia gunakan satu tali, tali satunya ia biarkan (ngertikah?). Yeoja maupun namja yang berstatus uke menatap takjub kearahnya sedangkan Yamasi? ia tak perduli. Senyumnya merekah ketika melihat namja manis yang sejak tadi ia cari sedang duduk ditaman kampus sambil membaca buku.
Namja manis itu sudah lama bersamanya bahkan mereka satu rumah lebih tepatnya rumahnya sendiri karena perintah dari Leeteuk teman kakaknya yang menyuruh namja manis itu tinggal ditempatnya. Mereka sekarang hanya tinggal berdua kakaknya sudah menikah sedangkan orang tuanya ada di Dubai mengurus bisnis.
Yamasi menepuk pelan pundak namja manis sambil meyebut namanya. “Kyunnie” callnya. Kyuhyun yang asyik membaca buku menoleh dan tersenyum yang menurut Yamapi senyumnya sangat manis mengalahkan yeoja yang setiap hari mengganggunya.
(pakaian Kyuhyun seperti ini + kacamata)
“Onii-san (Panggilan adik pada kakak di Jepang)” Kyuhyun bergeser sedikit agar Yamapi duduk disebelahnya. Yamapi mendudukkan bokongnya sambil menatap insten Kyuhyun yang kembali bergulat dengan bukunya. “Kau serius sekali?”
“Aku suka membacanya cerita yang mengharukan” jawab Kyuhyun matanya tak lepas dari buku. “Memangnya kisahnya seperti apa?” tanya Yamapi lagi.
“Kisah 2 namja yang saling mencintai dan tidak direstui oleh orang tuanya”
“Waaah hampir sama dengan kisahmu..upppssss” Yamapi memukul mulutnya karena kelepasan bicara. Ia melihat raut wajah Kyuhyun yang tiba-tiba berubah sendu. “Aisshhh…bodoh-bodoh apa yang telah kau lakukan Yamapi” gumamnya tapi masih bisa didengar oleh Kyuhyun.
“Aku tidak apa-apa Onii-san” Kyuhyun tersenyum tapi Yamapi tahu itu hanya senyum terpaksa. Jangan bilang Yamapi tidak tahu tentang kisah Kyuhyun dan Siwon, tapi ia sama sekali belum tahu kalau Kyuhyun mempunyai anak.
“Onii-san masih ada kuliah?” Yamapi menggeleng Kyuhyun berdiri menggenggam jemari Yamapi agar ikut berdiri. “Ayo kita pulang sejak tadi aku menunggumu selesai kuliah tidak asyik jika aku pulang sendiri” Kyuhyun berbicara sambil memayunkan bibirnya dan itu mendapat cubitan gratis dari Yamapi dipipi gembulnya.
Yamapi orang terdekat Kyuhyun yang sudah Kyuhyun anggap sebagai kakaknya sendiri pengganti Leeteuk tidak ada perasaan khusus pada namja tampan itu karena dihatinya masih begitu mencintai namja yang jauh disana dan tidak mungkin bisa bersamanya lagi. Berbeda dengan Yamapi yang sudah lama memendam perasaan pada Kyuhyun saat Kyuhyun baru datang ke Jepang. Pertama yang ia lihat Kyuhyun yang rapuh seperti boneka porselin sekali disentuh maka akan rapuh, Kyuhyun jarang berbicara ia hanya berbicara pada orang seperlunya. Yamapi orang yang bisa dibilang tak bisa diam selalu berusaha mengajak Kyuhyun berbicara entah itu tentang apa sampai Kyuhyun mau membuka diri dan menceritakan kisahnya tanpa soal Taemin. Yamapi yang mendengar hanya bisa diam dan merasa kasihan dengan kisah cinta Kyuhyun dan ia berjanji akan selalu membuat Kyuhyun tersenyum seperti sekarang.
Mereka sudah sampai dirumah, rumah yang super mewah didesain khusus oleh Yamapi sendiri.
Kyuhyun yang merasa hari ini cukup letih langsung menuju kamarnya yang terletak dilantai atas begitupun dengan Yamapi yang ingin cepat-cepat tidur karena letih habis bermain sepakbola di kampus. Kyuhyun merebahkan tubuhnya dikasur yang super empuk. Ia membuka laci meja mengambil sebuah foto yaitu foto Siwon dan Taemin, ia meraba foto tersebut dengan air mata membasahi pipinya seakan-akan luka lama itu kembali menghantamnya.
“Aku merindukan kalian” ucapnya disela-sela tangisnya. Kyuhyun sudah ingin tertidur ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya dengan malas ia bangkit dari tidurnya membukakan pintu, ia melihat Yamapi sedang menatapnya insten. “Ada yang mencarimu” ucap Yamapi kemudian meninggalkannya. Kyuhyun menatap bingung punggung Yamapi tidak mau tamunya menunggu lama ia segera turun kebawah menemui tamu tersebut langkahnya terhenti ketika melihat tamunya orang yang barusan ia lihat di foto tadi. Kyuhyun terdiam ditangga tidak melanjutkan langkahnya karena merasa diperhatikan Siwon menoleh kearah tangga melihat Kyuhyun yang berdiri diam disana menatapnya nanar.
“Kyu” gumam Siwon seraya berjalan menghampiri Kyuhyun yang masih tetap tak bergerak dari tempatnya. Taemin menatap Kyuhyun kemudian menatap foto yang ada ditangannya senyumnya mereka akhirnya ia bisa bertemu ibunya ia berlari mendahului Siwon lalu memeluk kaki Kyuhyun karena tubuhnya yang masih kecil.
“Akhirnya Minnie bisa bertemu eomma. Minnie rindu eomma” Taemin menangis masih memeluk kaki Kyuhyun. Kyuhyun hanya diam saja, tapi perlahan air matanya mengalir mendengar ucapan Taemin. Ia menutup matanya rapat-rapat seakan mencoba mengenyahkan pikiran yang hinggap di otaknya. Dengan tangan bergetar ia menggenggam tangan Taemin bukan untuk memeluknya, tapi melepaskan pelukan Taemin darinya.
“Aku bukan eommamu” ucap Kyuhyun dingin melawan hatinya yang mencoba memeluk Taemin karena rasa rindu pada anaknya.
“Bawa anak ini pergi Siwon dia bukan anakku, aku tak pernah melahirkan anak. Kenapa kalian mencariku? Kalian sudah hidup bahagiakan? Belum cukup kalian melukaiku terlebih kau Tiffany aku muak melihatmu” Taemin, Siwon, dan Tiffany menangis mendengar ucapan Kyuhyun. Tidak mau mendengar ucapan Kyuhyun Taemin kembali memeluk Kyuhyun, tapi dengan kasar Kyuhyun menepis tangan Taemin menyebabkan ia terjatuh dari tangga namun tidak menyebabkan luka parah hanya lutut dan siku yang berdarah.
“TAEMIN” Siwon berlari menghampiri Taemin yang menangis kesakitan. Kasihan sekali anak ini masih kecil harus menerima penyiksaan yang cukup berat hanya karena ingin menemui ibunya.
“Eomma”
“Kyuhyun mereka tidak salah apa-apa aku yang salah tolong jangan kau sakiti Taemin dan Siwon aku yang pantas menerima ini semua” Tiffany mencoba membujuk Kyuhyun.
“Aku membencinya karena dia anak dari namja itu dan aku membenci Siwon karena ia appa dari orang yang sudah menghancurkan hidupku”.
“Baby”
“Tutup mulutmu Siwon jangan kau memanggil panggilan menjijikkan itu sekarang keluar dari rumah ini sampai kapanpun aku membenci kalian” Kyuhyun turun mengangkat Taemin atau lebih tepatnya menyeret Taemin keluar menghiraukan tangisan kesakitan Taemin dan suara-suara Siwon maupun Tiffany yang menyuruhnya menghentikan sikap kasarnya.
BRAKK
Setelah menutup pintu tubuhnya perlahan merosot menangis tanpa suara tidak mau mereka mendengar suaranya. “Mianhae Minni, Siwon jeongmal mianhae” Yamapi yang sejak tadi diam menonton adegan tersebut menghampiri Kyuhyun memeluknya erat mencoba memberikan ketenangan.
“Aku melukainya…Aku melukianya” racau Kyuhyun.
“Sssttt…Tenanglah” Yamapi mengintip sebentar kejendela betapa terkejutnya ia melihat yeoja kecil sedang bersimpuh di perkarangan rumahnya disampingnya ada Siwon melakukan hal yang sama.
“Mereka masih diluar” bisiknya pada Kyuhyun yang belum berhenti menangis.
“Biarkan saja aku ingin tidur” Kyuhyun melepaskan pelukan Yamapi beranjak menuju kamarnya. Yamapi menghela nafas sesaat melihat kekeras hatian Kyuhyun.
Hari sudah mulai gelap Taemin dan Siwon tidak beranjak dari tempat itu mereka masih bersimpuh sedangkan Tiffany berdiri menangis melihatnya. Siwon mungkin masih tahan tapi bagaimana dengan Taemin? Anak itu sudah pucat pasi lukanya ia biarkan mengering demi melihat ibunya. Kyuhyun sendiri sesekali melihat kearah jendela kamarnya ia kahwatir jika terjadi sesuatu pada orang yang ia cintai. “Sampai kapan kau akan berdiam diri dikamar?” sahut Yamapi menyadarkan Kyuhyun dari lamunannya. “Mereka sudah diluar sejak tadi apa kau tidak merasa kasihan? Aku tidak tau bahkan kau seorang ibu yang tega berbuat seperti itu pada anaknya sendiri”. Kyuhyun menggeram marah tidak suka atas perkataan Yamapi.
“Dia bukan anakku dia anak dari orang yang sudah memperkosaku. Aku tidak bisa menerimanya karena ia darah daging namja itu”.
“Tapi ia lahir dari rahimmu Kyuhyun ia membutuhkan seorang ibu. Jika kau membencinya kenapa kau menyimpan foto mereka?” Yamapi melemparkan foto tersebut kewajah Kyuhyun yang ia ambil dari tempat tidur Kyuhyun. “Aku mencintaimu tapi aku tau kau hanya menganggap aku seorang kakak tidak lebih karena dihatimu masih ada Siwon kan? Kenapa kau melawan perasaanmu yang begitu merindukan mereka?” Kyuhyun terkejut tidak menyangka bahwa Yamapi mencintainya. Yamasi menarik tangan Kyuhyun menuju jendela kamarnya.
“Lihat mereka demi bertemu denganmu ia sampai rela mencari keberadaanmu sampai kesini. Kau mengusirnya namun mereka tetap tidak mau pergi karena apa? Karena mereka begitu merindukanmu. Siwon yang tidak bisa mencintai orang lain walau ia sudah mempuunyai istri sedang Taemin anak yang masih kecil berjuang keras mencari keberadaan ibunya karena membutuhkan kasih sayang seorang ibu yang begitu ia rindukan” Kyuhyun menangis mendengar perkataan Yamapi ia memang bodoh menyembunyikan perasaannya sendiri tanpa mengetahui orang lain juga tersakiti.
Kyuhyun berlari keluar dengan terburu-buru ia membuka pintu setelah terbuka ia menghampiri Taemin dan Siwon memeluknya menumpahkan air matanya. “Mianhae” ucapanya lirih. Siwon dan Taemin tidak jauh berbeda dengan Kyuhyun mereka menangis membalas pelukan Kyuhyun.
“Eomma tidak akan pelgi lagi?”
“Eomma akan selalu bersamamu sayang maafkan eomma yang sudah meninggalkanmu, maafkan eomma yang sudah menyakitimu” Kyuhun mencium wajah Taemin menyalurkan rasa kerinduan yang selama ini dia pendam.
“Minnie memaafkan eomma demi eomma Minnie akan melakukan segala cala agal eomma mau menelima Minnie” Kyuhyun kembali memeluk Taemin. Siwon memeluk Kyuhyun dan juga Taemin seperti keluarga yang dulunya retak bersatu kembali.
“Kyuhyun” Kyuhyun menoleh keasal suara yang memanggil namanya ia melihat Tiffany berdiri tak jauh darinya. “Aku mohon kau memaafkanku” Kyuhyun berjalan kearahnya memeluknya. Tiffany terkejut tapi tidak lama ia menangis membalas pelukan Kyuhyun hatinya tenang orang yang sudah ia sakiti selama ini mau memaafkannya.
“Aku salah Kyu sudah memisahkan kalian karena keegoisanku”
“Aku memaafkanmu”
Yamapi yang melihat dari atas tersenyum senang ia bahagia namja yang ia cintai kini mendapatkan kembali kebahagiannya. Dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya ia menutup jendela menuju kamarnya menenangkan pikirannya.
WonKyu, Taemin, dan Tiffany kini tengah dibandara akan kembali ke Korea Yamapi memeluk Kyuhyun. “Semoga kau bahagia Kyunnie” Kyuhyun mengangguk air matanya keluar ia akan berpisah dengan orang yang sudah menemaninya selama 4 tahun.
“Siwon aku harap kau menjaganya buat ia tersenyum ia sudah cukup lama tersakiti”
“Aku akan menjaganya terima kasih sudah menemaninya selama ini”
“Hai Minnie tidak mau menciumku?” Taemin tersenyum berjinjit mencium pipi Yamapi.
“Ahjucci jika aku besal aku mau kesini boleh tidak?”
“Tentu saja boleh”
“Tiffany aku baru mengenalmu semoga kau mendapatkan pendamping yang mencintaimu”
“Gomawo oppa“
Setelah salam perpisahan mereka pun beranjak pergi meninggalkan Jepang memulai kembali hidup baru.
.
.
.
Donghae kini berada dirumah sakit karena Tn. Choi kembali mengalami kritis ia sudah berkali-kali menghubungi Siwon tapi tidak aktif. “Aisshh… Siwon kenapa hp-mu tidak aktif” gerutunya sambil mondar-mandir didepan ruang ICU.
“Hae apa masih tidak bisa dihubungi? tanya Ny. Choi Donghae menggeleng lemah wajah Ny. Choi kembali sedih. Ruang ICU terbuka keluar dokter spesialis yang menangani Tn. Choi. “Tn. Choi sudah sadar ia mencari Siwon”.
“Eomma” Ny. Choi tersenyum melihat Tiffany ia yakin Siwon pasti ada bersamanya. “Fany mana Siwon? appa ingin bertemu dengannya”
“Aku disini eomma” ucap Siwon menghampiri ibunya digendongannya ada Taemin dan disampingnya Kyuhyun.
“Kyu”
“Sebaiknya kau cepat masuk Siwon appamu membutuhkanmu” intruksi dokter tadi. Siwon masuk kedalam di ikuti yang lainnya Siwon melihat Tn. Choi menggerakkan tangannya ketika ia baru masuk. Siwon memberikan Taemin pada Kyuhyun lalu menghampiri Tn. Choi.
“Siwon” ucap Tn Choi dengan suara yang lemah.
“Ne appa”
“Maafkan appa nak. Appa banyak salah padamu tolong maafkan appa” Tn. Choi dengan tangan gemetar menangkupkan kedua tangannya didepan Siwon memohon maaf. Siwon menggenggam tangan Tn. Choi menciuminya tanda ia sudah memaafkan appanya.
“Appa anakmu ini sudah memaafkan appa maafkan aku selama ini tidak pernah menjenguk appa”
“Kau tidak salah nak appa memang pantas mendapatkan ini karena sudah melukai orang kau cintai. Kyuhyun mendekatlah” Kyuhyun mendekat duduk dikursi disamping Siwon Taemin sudah ia berikan pada Tiffany.
Tn. Choi mengusap wajah Kyuhyun yang dipenuhi air mata. “Appa sudah melukaimu kau tidak pantas menangisiku. Hatimu begitu suci appa tidak pernah menyadarinya. Dengan ini maukah kau memaafkan appa? appa mohon dengan tulus maafkan appa” Kyuhyun menganggukkan kepalanya. “Appa bodoh memisahkan kalian dan mungkin ini karma buat appa dibenci anaknya sendiri”.
“Appa” Siwon menangis mendengat perkataan appanya.
“Appa berharap setelah appa pergi kalian bahagia dan terima kasih sudah memaafkan appa” Tn. Choi mengambil tangan Siwon dan Kyuhyun menyatukannya dan tak lama Tn. Choi menghembuskan nafasnya.
“Appa? APPA! teriak Siwon ketika tau Tn. Choi sudah tiada. Diruangan itu mereka hanya dapat menangis permintaan Tn. Choi terkabul dengan kata maaf ia dapat pergi dengan tenang dengan senyuman tanpa ada raut kesakitan yang ia lalui selama ini.
.
.
.
END
Epilog
“Eomma/Kyunnie” pagi yang indah diributkan dengan suara-suara yang memekakkan telinga. “Aigoo ada apa dengan kalian eoh? Kalian mengganggu tidurku” Leeteuk keluar kamar mendengar suara lengkingan appa dan anak itu.
“Hehehe” Taemin dan Siwon nyengir tak jelas.
“Kenapa sayang?” Kyuhyun yang barusan dari dapur menghampiri suami dan anaknya.
Siwon dan Taemin menghampiri Kyuhyun yang setengah mati berjalan karena beratnya beban yang ia bawa. “Saranghae” Siwon dan Taemin mencium pipi Kyuhyun yang makin gempal sejak mengandung. Leeteuk tersenyum akhirnya dongsaengnya hidup bahagia.
.
.
.
Akhirnya selesai juga nih ff mianhae kalian harus menunggu lama dan sering menanyakan kapan ff ini akan dilanjut. 3 hari yang lalu udah pingin aku post tapi karena sakit dan butuh istirahat jadilah aku tunda tuk ngepostnya dan sekarang baru bisa post walau masih kesehatan masih kurang fit
Semoga suka dengan endingnya 😀
Sumber:
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSqdIPIrmP4prVN_h8P8zp3PxqwcdKJ3oIb9uzXp1yF2irGe7vO4w
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ_5W92KWYCYa5pQGd6p585b3xgjnkjg7lhgHBIDUvEF5lgB_I6
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSe13emRej3lDn_FdUz-ArVeK60muI3SVruh63Y8I6xEaUuvI8-VA
http://mycolorisland.files.wordpress.com/2010/10/tomohisa-yamashita-81-d3xjnxy6px-1280×1024.jpg?w=300&h=225&h=225
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxkSoZZTtn06KQ51t7gEMFKoPbuCONPoRKUgBFXf5ZFK8uMRsR
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQFZrR6OaMBODV4VHaLvHHIkwMUZD6OMPOE8BalYewn3Mf3nRW1